Pengertian dan Proses Pembentukan Tanah Gambut

Pengertian dan Proses Pembentukan Tanah Gambut

2013marathon – Tanah gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tanaman setengah busuk; Oleh karena itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah yang terbentuk terutama di lahan basah disebut gambut dalam bahasa Inggris; dan rawa di berbagai belahan dunia dikenal dengan berbagai nama seperti rawa, tegalan, muskeg, pocosin, lumpur dan lain-lain. Istilah mob sendiri diserap dari bahasa Banjar setempat.

 

Sebagai bahan organik, gambut dapat digunakan sebagai sumber energi. Total volume gambut di dunia diperkirakan mencapai 4 triliun m³, meliputi luas sekitar 3 juta kilometer persegi, atau sekitar 2% dari permukaan tanah dunia, dan dengan potensi energi sekitar 8 juta terajoule.

 

pembentukan gambut

Gambut terbentuk ketika bagian tanaman terlepas dan menunda dekomposisi, biasanya di tanah berawa, karena keasaman tinggi atau kondisi anaerobik perairan setempat. Tak heran, sebagian besar tanah gambut terdiri dari puing-puing dan sisa-sisa rumput, daun, ranting, kulit kayu, bahkan kayu besar yang belum terurai sempurna.

Terkadang, tanpa adanya oksigen untuk menghambat dekomposisi, ada juga sisa-sisa hewan dan serangga yang mati, yang juga diawetkan di lapisan gambut.

Di dunia biasa disebut gambut bila kandungan bahan organik di dalam tanah melebihi 30%; namun demikian, hutan rawa di Indonesia umumnya memiliki kandungan lebih dari 65% dan kedalaman lebih dari 50 cm. Tanah yang mengandung antara 35 dan 65% bahan organik juga disebut lanau. contoh autobiografi panjang

Lapisan gambut yang ditambahkan dan tingkat dekomposisi (humifikasi) terutama bergantung pada komposisi gambut dan intensitas banjir. Gambut yang terbentuk dalam kondisi yang sangat lembab akan lebih sedikit terurai dan karena itu terakumulasi lebih cepat daripada gambut yang terbentuk di darat.

Properti ini memungkinkan iklim menggunakan gambut sebagai indikator perubahan iklim di masa lalu. Demikian pula dengan menganalisis komposisi gambut, khususnya jenis dan jumlah penyusun bahan organik, para arkeolog dapat merekonstruksi gambaran ekologis pada zaman dahulu.

Dalam kondisi yang tepat, gambut juga merupakan tahap awal pembentukan batubara. Rawa termuda, terbentuk di lintang tinggi pada akhir zaman es terakhir, sekitar 9.000 tahun yang lalu.

Ketebalan gambut terus bertambah dengan kecepatan beberapa milimeter per tahun. Tapi gambut percaya dunia mulai terbentuk tidak kurang dari 360 juta tahun yang lalu; dan sekarang menyimpan sekitar 550 Gt karbon.

 

Proses pembentukan tanah gambut

Gambut terbentuk sebagai hasil dekomposisi anaerobik bahan organik tanaman, laju akumulasi bahan organik lebih tinggi daripada laju dekomposisi. Akumulasi gambut umumnya membentuk rawa gambut di lingkungan jenuh atau tergenang air atau dalam kondisi yang menghambat aktivitas mikroorganisme. Vegetasi yang membentuk gambut umumnya sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan anaerobik atau tergenang, seperti bakau, rerumputan rawa, dan hutan air tawar.

 

Di daerah pesisir dan dataran rendah, akumulasi bahan organik akan membentuk gambut umrogenik pada gambut topogenik dengan bentangan kubah. Gambut ombrogen terbentuk dari vegetasi hutan yang bertahan ribuan tahun dengan ketebalan hingga puluhan meter. Gambut terbentuk dari vegetasi rawa yang bergantung sepenuhnya pada pasokan nutrisi dari air hujan dan bukan dari tanah mineral yang mendasari atau infiltrasi air tanah, sehingga membuat tanah miskin nutrisi dan asam.

 

Tahapan proses pembentukan sedimen gambut

Asosiasi Kelautan (Rhizophora)

Asosiasi payau (Avicennia)

Asosiasi Transisi (Conocarpus)

Asosiasi Klimaks (Hutan Tropis)

Laju pembentukan lapisan gambut:

 

Proses pengembangan tanah gambut adalah rawa-rawa, yaitu penebalan lapisan bahan gambut di tanah yang berdrainase buruk dalam kondisi anaerobik.

Laju pembentukan gambut tergantung pada iklim, vegetasi asam, kondisi aerobik dan anaerobik dan aktivitas mikroorganisme.

Di pantai dekat laut, pengaruh garam akan mempercepat pertumbuhan tanah gambut karena proses dekomposisi BO terhambat karena hanya mikroorganisme tahan garam yang aktif.