Seni Ukiran Mebel Jepara

Seni Ukiran Mebel Jepara

2013marathon – Sebuah karya seni akan terlihat berharga Ketika sudah diakui oleh banyak orang. Anggapan masyarakat terhadap sebuah kesenian memang merupakan persepsi yang tabu jika dikaitkan dengan ketenaran atau menjadi sesuatu yang bisa diukur dengan kata berharga atau tidak berharga. Pasalnya setiap orang memiliki pandangan yang berbeda beda mengenai penilaian sebuah kesenian. Menjadi seorang seniman pun tidak lah mudah, apalagi jika harus meminta orang orang untuk menentukan sesuatu sebagai hal yang bernilai atau tidak bernilai. Perkembangan budaya yang semakin cepat pun kini menjadi perbincangan hangat. Anggapan kesenian kuno yang tidak ada menariknya, kini malah lebih menarik perhatian masyarakat karena merasa tidak ingin kehilangan warisan budaya nenek moyang.

Salah satu warisan budaya nenek moyang yang sampai kini selalu dilindungi dan diminati oleh masyarakat ialah seni ukir kayu di Jepara. Kerajinan seni ukir ini konon katanya sudah ada dan ditekuni oleh masyarakat pada zaman Raja Brawijaya. Kala itu ada seorang pelukis sekaligus seniman ukir kayu yang mengajarkan cara mengukir kayu pada masyarakat setempat. Hingga pada saat ini, kerajinan kayu ukir dari Jepara dapat terkenal ke berbagai wilayah bahkan dunia.

Fokus kerjinan seni ukir kayu di Jepara ini dipusatkan pada ukiran kayu mebel atau furniture, hal itu karena prospek kerja dan penghasilan yang bisa didapatkan dari produksi mebel kayu lumayan cukup menjanjikan. Usaha seperti ini tidak akan hilang dimakan waktu, karena bahan dasar kayu digunakan oleh hampir setiap kebutuhan perabot rumah tangga dan juga memiliki daya tahan yang kuat. Selain itu, hal ini juga dikarenakan oleh semakin berkembangnya zaman, masyarakat akan semakin menyukai barang barang klasik atau vintage yang mencirikan kehidupan zaman dahulu.

Budaya ukir kayu mebel di Jepara saat ini tidak hanya berhubungan dengan budaya, namun juga merupakan penyokong pendapatan ekonomi, mempertahankan masyarakat social, politik, dan kepentingan lainnya di wilayah Jepara. Meski begitu, mebel Jepara tidak pernah ketinggalan zaman. Masih banyak sekali orang orang yang memesan dan menginginkan produk dari furniture Jepara ini. Ciri khas yang disajikan oleh ukiran Jepara ini ialah motif yang terkenal dengan daun trubusan yang terdiri dari dua macam yaitu daun yang keluar dari tangkai relung dan daun yang keluar dari cabangnya. Selain itu terdapat pula motif jumbai yang daunnya terbuka seperti dan ujungnya runcing. Ada juga yang menggambarkan tiga atau empat biji yang keluar dari pangkal daun. Tangkai relung yang memutar dengan gaya memanjang dan menjalar kemudian membentuk cabang kecil untuk mengisi ruang. Selain itu produk dari furniture Jepara yang memiliki tingkat seni tinggi adalah pintu masjid.

Namun ciri khas yang paling penting ialah ukiran ukiran ini dibuat sedemikian rupa untuk menggambarkan masyarakat yang menjaga keseimbangan dan keselarasan untuk lingkungan bermasyarakatnya. Ukiran ini dijadikan sebagai media untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingkan menjadi kedua hal tersebut. Pasalnya ukiran ini juga menunjukkan sikap dan kepribadian seseorang. Seperti ajaran Jawa pada umumnya, masyarakat Jepara pengrajin mebel ukir akan menyelipkan beberapa makna tersembunyi dibalik hasil ukirannya. Hal seperti ini memang bertujuan untuk mempercantik bentuk dari mebel tersebut, namun juga berfungsi sebagai sebuah pengingat bagi para pembeli untuk selalu menjaga keseimbangan lingkungan masyarakat, lingkungan alam, dan segala sesuatu yang ada di dalam alam semesta ini.