2013marathon

2013marathon – Perkembangan dunia fashion yang bergerak di Indonesia semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini didasari dengan adanya desainer lokal yang semakin potensial, tingkat perekonomiannya semakin membaik, sehingga sektor retail yang ikut mengalami peningkatan yang sangat besar dalam perkembangannya.

Asosiasi Perancang Mode Indonesia (APPMI) berperan penting dalam perkembangan dunia mode. Berkat program tahunannya, Fashion Tendance, yang berlangsung dari 1993 hingga hari ini, tetap menjadi acara liburan itu sendiri. Pada acara tersebut, ia mengadakan peragaan busana yang menyajikan ramalan tren mode untuk tahun mendatang.

Meski trend fashion di Indonesia didominasi oleh gaya Barat, ada juga gaya Indonesia. Jadi, apakah merek asing atau merek lokal membuat pelanggan Indonesia memilih yang mereka sukai.

Perubahan fashion di dunia ini harus mengikuti tren yang ingin kita kenakan sendiri, agar lebih mudah untuk melihat perubahannya, tim konveksi seragam merangkum perubahan fashion dari waktu ke waktu sebagai berikut;

1. Mode tahun 50-an.

Busana pria terkenal dengan busana urbannya, namun tetap fashionable. Terinspirasi oleh lagu-lagu Elvis Presley yang menciptakan tren yang dikenal sebagai Rock n Roll. Celana ketat tapi terpotong di ujungnya, T-shirt dan jaket kulit, biasanya kerah menutupi leher. Dalam hal aksesori, kacamata hitam besar selalu menjadi dasar. Saat itu, rambut tebal dan leher lebar menjadi mode. Khas untuk wanita adalah rok pudel atau celana berkaki lebar, dipasangkan dengan kemeja yang digulung untuk memancarkan sisi feminin yang menawan. Mantel dan topi yang cukup kecil menjadi gaya paling populer.

2. Mode tahun 60-an.

Busana pria terinspirasi dari era Beatles, jamur rambut menjadi salah satu ciri khas dari band legendaris tersebut. Kalung manik-manik, ujung celana lancip di atas mata kaki (bahkan model cutbray). Dan kaftan, tunik longgar sepanjang betis yang dipopulerkan oleh John Lennon pada tahun 1960. Wanita modis mengenakan rok selutut, sepatu bot, dan celana ketat bermotif macan tutul. Untuk rok atau jumpsuits dengan bintik-bintik dan pola geometris katun, celana ketat, legging, terusan dengan wol.

3. Mode tahun 70-an.

Fashion era ini umumnya dikenal sebagai hippy dan retro. Pakaian berwarna cerah dan celana lebar (celana berkobar). Dan di akhir masa kejayaan grup glam rock dan punk rock, rambut Mohican menjadi andalan mereka.

4. Mode tahun 80-an.

Fashion rock ala tahun 80-an seperti Motley Crue, Poison atau Bon Jovi. Skinny jeans dicampur dan dipasang dengan kemeja panjang, jaket kulit, jaket denim dengan tunggul tangan, dan potongan paku. Ikat kepala dan kacamata. Untuk wanita, trennya adalah bantalan bahu, rok mini, penghangat kaki, anting-anting besar, sarung tangan tanpa jari, celana olahraga, dan pakaian kebesaran.

5. Mode tahun 90-an.

Sebuah fashion yang dikenal dengan nama Grunge, dengan gaya sloppy perpaduan antara kemeja/celana flanel dan celana jeans robek. Ada juga gaya band metal seperti Metalicca yang memakai kaos hitam.

6. Era mode 2000 (sekarang)

Fashion di era sekarang masih dipengaruhi oleh era sebelumnya. Pada awal 2000-an, gaya hip-hop dengan celana baggy, bandana dan jaket denim. Kemudian, pada pertengahan 2000-an, ia menjadi terkenal karena penampilannya yang emo, gothic, hingga poni yang populer saat itu. Kemudian, pada 2005-2006, skinny jeans terkenal yang sebelumnya dirintis oleh tim The Changcuters. Dan sejak pertengahan tahun 2008 hingga saat ini, kaos futsal printing dan wanita suka memadukan celana high waisted dengan kemeja oversized.

Jadi menurut kami jasa bikin logo ini adalah perkembangan tren fashion dari waktu ke waktu, jika Anda bisa memilih gaya tahun apa yang Anda inginkan?

2013marathon – Sebuah karya seni akan terlihat berharga Ketika sudah diakui oleh banyak orang. Anggapan masyarakat terhadap sebuah kesenian memang merupakan persepsi yang tabu jika dikaitkan dengan ketenaran atau menjadi sesuatu yang bisa diukur dengan kata berharga atau tidak berharga. Pasalnya setiap orang memiliki pandangan yang berbeda beda mengenai penilaian sebuah kesenian. Menjadi seorang seniman pun tidak lah mudah, apalagi jika harus meminta orang orang untuk menentukan sesuatu sebagai hal yang bernilai atau tidak bernilai. Perkembangan budaya yang semakin cepat pun kini menjadi perbincangan hangat. Anggapan kesenian kuno yang tidak ada menariknya, kini malah lebih menarik perhatian masyarakat karena merasa tidak ingin kehilangan warisan budaya nenek moyang.

Salah satu warisan budaya nenek moyang yang sampai kini selalu dilindungi dan diminati oleh masyarakat ialah seni ukir kayu di Jepara. Kerajinan seni ukir ini konon katanya sudah ada dan ditekuni oleh masyarakat pada zaman Raja Brawijaya. Kala itu ada seorang pelukis sekaligus seniman ukir kayu yang mengajarkan cara mengukir kayu pada masyarakat setempat. Hingga pada saat ini, kerajinan kayu ukir dari Jepara dapat terkenal ke berbagai wilayah bahkan dunia.

Fokus kerjinan seni ukir kayu di Jepara ini dipusatkan pada ukiran kayu mebel atau furniture, hal itu karena prospek kerja dan penghasilan yang bisa didapatkan dari produksi mebel kayu lumayan cukup menjanjikan. Usaha seperti ini tidak akan hilang dimakan waktu, karena bahan dasar kayu digunakan oleh hampir setiap kebutuhan perabot rumah tangga dan juga memiliki daya tahan yang kuat. Selain itu, hal ini juga dikarenakan oleh semakin berkembangnya zaman, masyarakat akan semakin menyukai barang barang klasik atau vintage yang mencirikan kehidupan zaman dahulu.

Budaya ukir kayu mebel di Jepara saat ini tidak hanya berhubungan dengan budaya, namun juga merupakan penyokong pendapatan ekonomi, mempertahankan masyarakat social, politik, dan kepentingan lainnya di wilayah Jepara. Meski begitu, mebel Jepara tidak pernah ketinggalan zaman. Masih banyak sekali orang orang yang memesan dan menginginkan produk dari furniture Jepara ini. Ciri khas yang disajikan oleh ukiran Jepara ini ialah motif yang terkenal dengan daun trubusan yang terdiri dari dua macam yaitu daun yang keluar dari tangkai relung dan daun yang keluar dari cabangnya. Selain itu terdapat pula motif jumbai yang daunnya terbuka seperti dan ujungnya runcing. Ada juga yang menggambarkan tiga atau empat biji yang keluar dari pangkal daun. Tangkai relung yang memutar dengan gaya memanjang dan menjalar kemudian membentuk cabang kecil untuk mengisi ruang. Selain itu produk dari furniture Jepara yang memiliki tingkat seni tinggi adalah pintu masjid.

Namun ciri khas yang paling penting ialah ukiran ukiran ini dibuat sedemikian rupa untuk menggambarkan masyarakat yang menjaga keseimbangan dan keselarasan untuk lingkungan bermasyarakatnya. Ukiran ini dijadikan sebagai media untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingkan menjadi kedua hal tersebut. Pasalnya ukiran ini juga menunjukkan sikap dan kepribadian seseorang. Seperti ajaran Jawa pada umumnya, masyarakat Jepara pengrajin mebel ukir akan menyelipkan beberapa makna tersembunyi dibalik hasil ukirannya. Hal seperti ini memang bertujuan untuk mempercantik bentuk dari mebel tersebut, namun juga berfungsi sebagai sebuah pengingat bagi para pembeli untuk selalu menjaga keseimbangan lingkungan masyarakat, lingkungan alam, dan segala sesuatu yang ada di dalam alam semesta ini.